Investigasigwi.com - Samarinda, Berdasarkan temuan dan aduan berbagai lapisan masyarakat di Kalimantan Timur, Elang Tiga Hambalang coba lakukan investigasi mengurai satu demi satu permasalahan yang ada, dari mulai penyerobotan lahan, penguasaan fisik, dampak lingkungan, psikologis, maupun psikotris, dan banyak korban gagal bayar atas pembebasan lahan serta penyebaran wabah penyakit. Hal ini tentunya menghambat kinerja pemerintahan yang bersih.
Sehingga Elang Tiga Hambalang menyatakan sikap bahwa mafia pertanahan, korupsi, serta gratifikasi dan penyelewengan oknum instansi, institusi, dan aparatur pemerintahan harus segera dibongkar. Ketua Umum Elang Tiga Hambalang (H. Deddy Syafrizal) menyatakan kesiapannya untuk mengurai benang kusut yang mencoreng pemerintahan terpimpin saat ini.
Di mana Presiden Prabowo sebagai deklarator Elang Tiga Hambalang berharaf DPN-ETH agar bisa bersinergi untuk melakukan berbagai langkah strategis terhadap pemberantasan mafia tanah dan korupsi. Lebih jauh dikatakan bahwa prioritas program Presiden Terpilih Prabowo Subianto terkait pemberantasan mafia pertanahan adalah untuk kemaslahatan dan kemakmuran rakyat, tegas Sekjen DPN-ETH (Ganda Satria).
Sungguh ini merupakan tugas kemanusiaan yang adil dan beradab, walaupun berat paling tidak kami haqqul yaqin bahwa memperjuangkan sebuah hak adalah kewajiban. Untuk itu, kami segenap pengurus dan jajaran Elang Tiga Hambalang sedang menyusun dan mengulas beberapa langkah strategis untuk bisa menyelesaikan permasalahan yang krusial ini.
Kami berkomitmen untuk terus mengawal dan memperjuangkan hak-hak masyarakat, serta memberantas mafia tanah dan korupsi di Kalimantan Timur. Kami berharap masyarakat dapat mendukung upaya kami dalam menciptakan pemerintahan yang bersih dan adil."Tutup Bambang Humas Elang Tiga Hambalang.(Red)